Stay updated! Baca berita-berita terbaru dari kami di sini, ya!
KOMINFO – Dua media online yang berkantor di Jawa Timur (Jatim), resmi sebagai media online yang terverifikasi administrasi dan faktual oleh Dewan Pers. Dua media online itu diantaranya, beritajatim.com dan timesindonesia.co.id. Kedua secara resmi sudah menerima sertifikat dari Dewan Pers sebagai media yang telah terverifikasi administrasi dan faktual. Sertifikat tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, pada 3 Mei 2018 dan sudah diterima melalui paket 5 November 2018. Sementara untuk yang timesindonesia.co.id sudah diterima awal tahun 2018 lalu. “Alhamdulillah, kami bisa mendapat status terverifikasi dari Dewan Pers. Status ini sangat penting dalam usaha menjadi perusahaan media yang dikelola profesional, tuntuk pada UU Pokok Pers dan patuh pada Kode Etik Jurnalistik sebagaimana ketetapan Dewan Pers,” kata Pemimpin Redaksi beritajatim.com Dwi Eko Lokononto, Selasa (6/11/2018). Ditambahkan, proses mendapatkan sertivikasi dari Dewan Pers ini diawali dengan mengisi form administrasi. Setelah lolos verifikasi administrasi, Dewan Pers mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi faktual pada 26 Juli 2017, ke kantor media online pertama di Jawa Timur itu. “Dalam verifikasi faktual itu, tim Dewan Pers yang dipimpin mas Imam Wahyudi saat itu, memang mewajibkan kami melengkapi beberapa persyaratan tambahan, antara lain mekanisme perlindungan terhadap wartawan beritajatim.com. Data-data admistrasi dan hasil verifikasi faktual itu yang kemudian dibawa dalam rapat pleno di Dewan Pers, hasilnya kami masuk sebagai media yang terverifikasi,” tambah Lucky Lokononto. Direktur Utama PT Beritajatim Cyber Media Ainur Rohim mengucapkan, terima kasih pada semua awak redaksi dan non redaksi yang telah membantu dan mendukung capaian ini. Ucapan terima kasih ini diberikan karena, status verifikasi ini juga ditopang oleh keberadaan 100 perses wartawan beritajatim.com yang telah lolos Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada semua tingkatan. “Kecuali wartawan baru, 100 persen wartawan beritajatim.com telah lolos UKW pada kategori Utama, Madya dan Muda.. Ada juga yang telah naik kelas dari muda ke madya, dan madya ke utama. Semangat teman-teman wartawan kami untuk meningkarkan kompentensinya ini menjadi modal berharga bagi beritajatim.com untuk bisa lolos verifikasi faktual,” jelas Ainur Rohim, yang juga menjadi penguji UKW dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini. Sementara itu, keberhasilan beritajatim.com mendapatkan status terverifikasi administrasi dan faktual ini mendapat apresiasi dari Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Bali Nusa, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Yatimul Ainun. Menurutnya, setidaknya sudah ada dua media siber anggota AMSi di Jatim yang telah lolos verifikasi admistrasi dan faktual dari Dewan Pers. “Selain beritajatim.com, situs timesindonesia.co.id juga telah lolos verifikasi administrasi dan faktual. Penetapannya juga berbarengan. Yakni 3 Mei 2018. Selamat untuk beritajatim.com dan timesindonesia.co.id. Semoga ini menjadi penyemangat 22 anggota AMSI Jatim lainnya untuk juga bisa lolos verifikasi faktual. Tinggal menunggu jadwal tim verifikasi dari Dewan Pers,” jelas Ainun. Ditambahkan, AMSI sebagai organisasi media siber akan terus mendorong dan mendukung langkah anggotanya untuk bisa lolos verifikasi Dewan Pers sebagai bagian penting untuk meningkatkan kualitas media siber di Indonesia. “Perang melawan hoaks, ujaran kebencian dan fitnah hanya bisa dilakukan jika media massa, termasuk media siber dikelola secara profesional, taat pada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik," katanya. Karena kata Ainun, hanya dengan itu, pers bisa meningkatkan kepercayaan publik dan menjaga keadaban publik, sekaligus tetap bisa melakukan kontrol sosial untuk melindungan kepentingan masyarakat, bangas dan negara. Dari itu, publik harus cerdas memilih media,” jelas. (*)
Selasa, 06 November 2018 309KOMINFO - Rapat Kerja CityNet Indonesia tahun 2018 membahas enam point utama yang telah diputuskan pada Konggres CityNet Indonesia tahun lalu, 3 Oktober 2017 di Balikpapan, diantaranya “Meningkatkan Kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan lokal, nasional maupun global”. Sebanyak 24 Kabupaten/Kota yang menjadi anggota CityNet Indonesia ikut dalam rapat kerja yang berlangsung selama satu hari, di Hotel Sari Pasific - Jakarta, Senin, (5/11). Sedangkan lima agenda lainnya yang masuk dalam pembahasan, diantaranya meningkatkan capacity building melalui kerjasama dengan pemangku kepentingan, membuka hub-office di Jakarta, membuka pusat pemberdayaan komunitas, dan yang kelima mengusulkan secara tertulis ke Kementerian Dalam Negeri tentang kode rekening belanja iuran. Presiden CityNet Indonesia Saiful Ilah mengatakan tujuan dari rapat kerja ini merumuskan ide gagasan yang dibutuhkan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan dan memberikan solusi terhadap permasalahn pemerintahan daerah dimasing-masing kabupaten/kota yang tergabung dalam anggota CityNet Indonesia. Saiful Ilah Presiden CityNet Indonesia yang juga menjabat sebagai Bupati Sidoarjo ini meminta kepada seluruh anggota CityNet Indonesia untuk mempromosikan setiap kegiatan CityNet didaerahnya masing-masing, agar keanggotaan CityNet Indonesia semakin bertambah. “ Meningkatkan kerjasama antar kab/kota, baik dalam negeri maupun luar negeri, khususnya kerjasama antar kota di Asia Pasific yang menjadi anggota CityNet dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan kota di negara sahabat, diantaranya dengan Korea Selatan, saya juga mengajak anggota mempromosikan kegiatan CityNet Indonesia agar jumlah anggota terus bertambah”, kata Saiful Ilah Presiden CityNet Indonesia periode 2017 - 2021 yang terpilih melalui konggres CityNet pada 3 Oktober 2017 di Balikpapan. Saiful Ilah menambahkan, banyak keuntungan yang diperoleh sejak bergabung dengan CityNet, seperti yabg sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo kerjasama dibidang kesehatan dengan Seoul National University - Korea Selatan. Tenaga medis RSUD Sidoarjo dikirim ke Seoul untuk menambah pengetahuan dibidang kesehatan, tahun 2015 Sidoarjo juga berkesempatan menyelenggarakan CityNet 33rd Excekutif Meeting and International yang diikuti oleh puluhan negara di Asia Pasifik. Turut hadir pada raker CityNet tahun ini, M.Hudori Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kemendagri RI, Nelson Simanjutak Kepala Pusat Fasilitasi dan Kerjasama Kementerian Dalam Negeri RI, Mr. Jaime Paulie Mora dari Filiphina Selaku Project Manager CityNet Asia Pasific dan Aisya Tobing selaku deputi Sekretaris Jenderal CityNet Asia Pasifik. Walikota Sukabumi Jabar, Walikota Kupang NTT, Walikota Pangkal Pinang Babel, Walikota Banjarbaru Kalsel, Walikota Banjar Jabar dan Walikota Denpasar. Jumlah kab/kota yang sudah bergabung saat ini mencapai 139 anggota di wilayah Asia Pasific, CityNet telah berdiri selama 30 tahun, misi utamanya menghubungkan perkotaan di Asia Pasific dibidang Kesehatan, Penanganan Bencana, Bidang Pengairan, Perubaham Iklim dan Program Capacity Building sumber daya manusia. Project Manager CityNet Asia Pasific Jaime Paulie Mora menyampaikan bahwa keuntungan bergabung dengan CityNet diantaranya CityNet memberikan pelatihan kepada pemimpin kota atau bupati/walikota dalam membuat kebijakan, menyediakan fasilitas dialog, kegiatan berbagi pengalaman atau sharing best practice antar kota se Asia Pasific dan Citynet juga memfasilitasi kerjasama antar kota. Tahun 2019 sejumlah program kegiatan telah disiapkan, diantaranya Support to National Chapter Activities, Support to Cluster Activities, 33 rd Kuala Lumpur Regional Training Center Workshop, Seoul Humas Resource and Development Cooperation Workshop, Climate Change Leadership Program Phase di Jakarta. “ Bagi anggota yang ikut dalam kegiatan tersebut akan mendapatkan akses penuh informasi, peningkatan kapasitas dan kerjasama antar kota di Asia Pasific, kegiatan ini dapat memperkuat city brand dan dapat menarik investor datang ke kota anda,” ujar Jaime. Bupati Saiful Ilah hadir didampingi Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin, Sekda A. Zaini, Kepala Bappeda Agus Budi Cahyono, Kepala Dinas PU PR Sigit Setyawan dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ari Suryono dan Kabag Pemerintahan Imam Mukri. (ir/kominfo).
Selasa, 06 November 2018 208Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo berkunjung dan melakukan Kunjungan Study Tiru tentang Pelayanan Pengaduan Masyarakat menggunakan Aplikasi SP4N-LAPOR! ke Kabupaten Bojonegoro (30/10). Dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo, 51 admin LAPOR! dari Kabupaten Sidoarjo ini disambut oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro di Creative Room lantai 6 Gedung Pemkab Bojonegoro.
Selasa, 06 November 2018 221KOMINFO - Empat pakar komunikasi asal Indonesia, Australia dan Filipina membahas peluang dan tantangan masyarakat di era digital di sela seminar internasional bertajuk Digital Society : Challenging and Opportunities in (Indonesia) Future di Hotel Novotel Samator Surabaya, Rabu (24/10/2018). Masing-masing akademisi yang menjadi pembicara yaitu Panizza Allmark (Associate Professor, Edith Cowan University, Australia), Prof. Rachmah Ida, M.Com., Ph.D.( Universitas Airlangga, Surabaya), Prof. Dedy Mulyana, MA.,Ph.D., (Universitas Padjajaran, Bandung), serta Dr. Elizabeth Enriquez (University of The Philippines, The Philippines). Dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net paparan pertama disampaikan Panizza Almark selaku pembicara kunci yang memaparkan dampak selfie (swafoto) di lokasi-lokasi wisata terhadap masyarakat Indonesia di era digital. Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Facebook dan Instagram terbesar tentu berdampak besar pula terhadap masyarakat di era digital saat ini. "Sekarang pengguna media sosial memposting dan memberikan komentar maka akan berdampak besar pada dunia wisata, sebab mereka terpengaruh terhadap efek visual yang ditampilkan," katanya. Bahkan, guru besar komunikasi itu melihat ada beberapa lokasi wisata di Indonesia yang menyediakan spot khusus dan didesain semenarik mungkin untuk berswafoto (selfie), seperti di Rabbit Town, Bandung, Jawa Barat. Sementara itu, Prof. Dedy Mulyana, MA.,Ph.D., dalam paparannya menyampaikan, meski saat ini komunikasi digitla berkembang pesat, tapi komunikasi interpersonal tetap sangat penting dan tak bisa tergantikan. "Pertumbuhan media sosial tidak membuat komunikasi tatap muka menjadi tak penting, sebab banyak aspek yang tak bisa direplikasi oleh komunikasi digital," katanya. Selain itu, pada kesempatan sama juga digelar kegiatan 2nd International Post Graduate Conference on Media and Communication (2nd IPCOMC), yakni salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas berpikir kritis bagi para civitas akademika yang fokus dalam perkembangan masyarakat. Melalui berbagai karya ilmiah, kata dia, para pemikir dalam bidang media dan komunikasi dalam lingkup internasional bersama-sama melakukan pemikiran kritis terhadap perkembangan media dan komunikasi dalam era digital pada bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.(dim/bid)
Selasa, 06 November 2018 136Sidoarjo, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda bangsa Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2018, yang ke-90. “Saya perlu mengingatkan mengenai Sumpah Pemuda. Apa itu? Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan,” kata Presiden kepada wartawan usai melepas Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018) pagi. Melihat perkembangan pemuda sekarang ini, Presiden mengaku optimistis, bahwa negara ini bisa berkompetisi ke depan, negara ini bisa memenangkan persaingan ke depan dengan catatan pembangunan sumber daya manusia itu diberikan prioritas, digarap secara maksimal. “Sehingga yang namanya bonus demografi di 2020-2030 itu betul-betul memberikan dampak yang signifikan terhadap setiap derap gerak pemuda dalam rangka memajukan negara ini, membawa Indonesia maju,” tegas Presiden . Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat yang merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 itu diikuti 5000 santri dari berbagai kota di Jawa Timur. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan sarung, baju koko, dan berkopyah saat hadir di acara tersebut. Demikian juga para undangan yang lain. Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Selasa, 30 Oktober 2018 63Jatim Newsroom– Guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan berkesinambungan, diperlukan suatu kebijakan yang mengatur tentang manejemen Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berlaku secara nasional. Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim menggelar Rapat Sosialisasi Perpres Nomor 95 Tahun 2018 Bagi Kabupaten /Kota di Jatim, Senin (22/10) sore. Ditetapkannya Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik tersebut, sebagai dasar pijakan bagi pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di daerah. Plt Kepala Dinas Kominfo Jatim, I Made Sukartha mengatakan, seiring perkembangan era teknologi yang kian pesat, menuntut organisasi pemeritahan memanfaatkan teknologi, baik administrasi pemerintahan maupun dalam pelayanan publik. Sistem pemerintahan berbasisi elektronik (SPBE) diperlukan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan kepada masyarakat yang terpercaya. “Kita dituntut lebih cerdas dari publik yang kita layani, untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Made saat membuka acara. Dirinya berharap peserta sosialisasi untuk memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perpres Nomor 95 danmemanfaatkan sempatan untuk berdiskusi dengan para narasumber sehingga benar-benar memahami dan dapat mengimplementasikannya dalam penyelenggaraan SPBE. penyusunan tat kelola dan proses bisnis SPBE, Rencana Induk SPBE serta pengembangan layanan di daerah masing-masing. Kegiatan tersebut selain dihadiri 38 Diskominfo Kabupaten /Kota, Kepala Bappeda, Kepala Biro Organisasi , dan KepalaBdan Pengelolaan Aset dan Keuangana Daerah Akabupaten /Kota se Jatim. (shi)
Selasa, 30 Oktober 2018 269.
Copyright ©2024. All Rights Reserved. — Dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo