Stay updated! Baca berita-berita terbaru dari kami di sini, ya!
KOMINFO – SIDOARJO, Menjelang pelaksanaan Pemilu serentak pada 27 November 2024, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menegaskan kembali pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan secara adil dan transparan, ASN diimbau untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini bertujuan agar pilkada 2024 dapat berlangsung dengan lancar, jujur, dan penuh integritas.Pemkab Sidoarjo mengingatkan bahwa netralitas ASN merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilihan umum yang bebas dari intervensi atau keberpihakan politik. Menanggapi isu yang berkembang mengenai netralitas ASN di Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten komitmen untuk memastikan seluruh ASN di lingkungan pemerintah daerah tetap menjaga netralitas, terutama di tengah dinamika politik yang semakin intens menjelang pilkada.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 2 Ayat (1) dengan tegas menyatakan bahwa, "Aparatur Sipil Negara (ASN) berfungsi sebagai unsur penyelenggara pelayanan publik yang profesional, tidak memihak, dan bertanggung jawab." Ketentuan ini menegaskan bahwa ASN harus bekerja secara profesional dan objektif, tanpa memihak dalam konteks politik, termasuk selama masa Pemilu.Kenetralan ASN adalah prinsip yang harus dijaga dalam seluruh proses pemerintahan, terutama pada masa-masa politik seperti pilkada. ASN yang terbukti melakukan pelanggaran terkait netralitas akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dengan disiplin dan profesionalisme, diharapkan seluruh ASN dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam mendukung terciptanya proses pemilihan umum yang bersih, adil, dan tanpa intervensi politik. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus mengawasi dan memastikan agar ketentuan ini dipatuhi demi menjaga integritas serta kepercayaan publik terhadap pemerintah dan pelaksanaan pilkada 2024. (Put/KOMINFO)
Senin, 18 November 2024 108KOMINFO – Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah sinergi dengan SMA ULUL ALBAB untuk meliterasi dan Sosialisasi Inovasi Alat Pendeteksi Gempa. Rangkaian acara sosialisasi ini berlangsung dalam tiga hari mulai dari 4, 14, dan 20 Oktober 2024 di SMA Ulul Albab, Taman, Sidoarjo. Beberapa pemateri ahli bencana turut hadir, yaitu Karsono, S.E., M.Ak. selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Totok Wardoyo selaku Pranata Pencarian dan Pertolongan BPBD Sidoarjo, Agus Sugiharto, S.T. selaku Analisis Bencana BPBD Sidoarjo, Hamdan Maulana Arsyad selaku Anggota Tim BPBD Sidoarjo, dan tim SMA Ulul Albab. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Penanggulangan Bencana Sidoarjo mendukung penuh kreativitas dan inovasi dari siswa siswi SMA Ulul Albab dalam menciptakan alat pendeteksi gempa. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh siswa SMP, SMA Ulul Albab, guru-guru, hingga Ibu-Ibu PKK sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk literasi dan mempelajari bagaimana cara kerja Earthquake Detection Device (EDD) agar dapat mengetahui besarnya getaran yang dihasilkan sekitar hingga getaran yang dapat menimbulkan gempa.“18 kecamatan Sidoarjo yang berada pada kelas kerentanan rendah untuk gempa bumi, dengan luas bahaya 71.256 Ha”, ujar Karsono. Karsono, menegaskan bahwa Sosialisasi Penanggulangan Bencana Gempa Bumi yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelajar terkait penanganan gempa serta memperkenalkan Earthquake Detection Device (EDD), sebuah alat deteksi dini gempa. Program ini juga melibatkan kerja sama dengan BPBD Sidoarjo dan instansi terkait untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi. “Setiap individu, keluarga, maupun masyarakat harus mengetahui ancaman apa saja yang ada di sekitarnya dan harus tahu apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana,” lanjutnya Agus Sugiharto, menegaskan bahwa dengan menggunakan alat Earthquake Detection Device (EDD) yang menggunakan sensor akselerometer dan modul Wi-Fi ESP32 diharapkan dapat memberikan peringatan dini sebelum gempa terjadi, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi potensi bencana. “Oleh karena itu, kita perlu gencarkan kegiatan ini agar masyarakat dapat menggunakan alat Earthquake Detection Device (EDD) dengan baik,” ungkap Agus Sugiharto. Dengan adanya sosialisasi inovasi alat pendeteksi gempa ini diharapkan masyarakat Sidoarjo mampu lebih mempersiapkan diri dan mengambil langkah awal dalam menghadapi setiap potensi munculnya bencana yang akan datang. Mari siaga lebih awal dan selamatkan banyak jiwa. (nat/nit/KOMINFO)
Rabu, 13 November 2024 205KOMINFO – Sidoarjo, Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo menggelar acara bimbingan teknis Pelayanan Prima bagi Pelaksana Kehumasan dan Komunikasi. Acara ini berlangsung pada tanggal 8-9 Oktober 2024 di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo dan menghadirkan narasumber ahli di bidang kehumasan dan komunikasi, yaitu H. Erry Farid, S.Sos., M.Sc. dari Pusdiklat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bimbingan teknis ini diikuti oleh berbagai instansi di Kabupaten Sidoarjo, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis meliputi Public Speaking, Public Response, Management Information, hingga Crisis Communication Strategy. Melalui kegiatan ini, para pelaksana kehumasan diharapkan dapat lebih memahami pentingnya pelayanan prima dalam meningkatkan citra instansi.Bimbingan teknis ini juga mendapat apresiasi positif dari peserta. Banyak di antara mereka yang mengaku memperoleh wawasan baru tentang cara berkomunikasi dalam menghadapi publik. Peserta berharap agar bimbingan teknis serupa dapat diadakan lebih sering, mengingat pentingnya peningkatan kemampuan komunikasi dan interaksi dalam pelayanan publik. Sebagai instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo, hal ini diharapkan dapat mendukung perkembangan dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. (put/KOMINFO)
Rabu, 09 Oktober 2024 435KOMINFO - Sidoarjo, Dalam rangka percepatan transformasi sistem tata kelola pemerintah digital dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelegence (AI) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan Pengelolaan Data dan Produksi Konten Kreatif dengan Artificial Intelegence (AI) pada Kamis (6/6). Kegiatan ini dibuka Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, di Resto Tjie Poek Dwe, Sidoarjo. Turut hadir sebagai narasumber Irwan Dwi Arianto Kepala Laboratorium Integrated Research Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, dan Erry Farid Widyaiswara Pusdiklat Kementerian Kominfo RI.Plt. Bupati Sidoarjo, menyampaikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo untuk bekerja lebih maksimal dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat. Menurut Subandi, Keterbukaan Informasi Publik yang cepat dan akurat sangat penting untuk mendukung transparansi pemerintah serta meningkatkan partisipasi masyakarat dalam pembangun dearah.“Kita harus memastikan bahwa setiap informasi yang disebarkan ke masyarakat merupakan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kominfo hjuga harus mampu menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan informasi yang positif dan membangun” ujarnya.Subandi, menegaskan bahwa di era digital, peran media sosial dan teknologi informasi sangat krusial. Maka dari itu, Kominfo diharapkan mampu memmanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya dalam menyebarluaskan program-program Pembangunan yang sedang berlangsung.“Saya berharap agar Kominfo terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang ada”. ungkapnya.“Karena, baik buruknya Sidoarjo terletak pada kinerja pemberitaan Kominfo dalam membangun citra pemerintah daerah.” tuturnya. Kepala Laboratorium Integreted DigitaL Research Universitas Pembangunan Naisonal (UPN) Veteran, Irwan Dwi Arianto, memyampaikan bahwa sebagai perangkat daerah yang menjadi pondasi utama dalam pemberitaan wajib memiliki pengeloaan media sosial yang baik.“Ujung tombak pemberitaan Sidoarjo berada di tangan Kominfo, maka harus siap dan mampu mengelola sosial media dengan baik untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerinta.” ujarnya.Selain itu, dari Pusdiklat Kementerian Kominfo RI, Erry Farid, menyebutkan bahwa dengan perkembangan digital saat ini, menuntut Kominfo bekerja cepat khususnya untuk pemberitaan serta tetap berpegang teguh pada etika jurnalistik yang ada.“Jika sekarang jamannya AI, tidak apa-apa kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, meskipun terlepas masih banyak kekurangan dari AI, setidaknya dalam pekerjaan kita dapat terbantu asal tidak ketergantungan dengan digitalisasi.” ungkapnya. (sab/KOMINFO)
Sabtu, 08 Juni 2024 1167KOMINFO, Sidoarjo - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar pada Selasa (14/5/2024). Ketua rombongan, Nur Hendriyaningsih dari Fraksi Nasdem mengatakan bahwa kunjungan kerja ini merupakan upaya Kabupaten Sidoarjo untuk bertukar pikiran terutama pada peningkatan pelayanan publik untuk masyarakat. "Kami berharap dengan kunker ini akan menjadi wadah bertukar pikiran contoh yang baik yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten Sidoarjo guna pelayanan publik yang berkualitas untuk masyarakat secara umum," katanya. Sekretaris DKISP Kabupaten Banjar, Faizal menyambut baik kunjungan kerja tersebut. Pasalnya, langkah ini juga menjadi upaya bagi DKISP menambahkan gambaran baru dan sistem di Kabupaten Sidoarjo yang tidak terdapat di Kabupaten Banjar. "Kami menyabut dengan senang hati kehadiran DPRD Kabupaten Sidoarjo beserta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo, dengan langkah seperti ini kita bisa saling mengetahui kebijakan yang baik yang patut di kembangkan untuk kemajuan bersama," ungkapnya. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Wildan menjelaskan pokok-pokok yang dibahas diantaranya kebijakan, program dan tantangan pada Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik. "Beberapa pokok diskusi kami adalah terkait upaya untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan layanan publik, diantaranya LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat), PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), pengelolaan media (online, cetak, radio,YouTube) dan Call Center 112," jelasnya.
Rabu, 15 Mei 2024 1309Kominfo, Sidoarjo - Kepala Diskominfo Kabupaten Sidoarjo, Ibu Dra. Noer Rochmawati, M.SI., AK bersama seluruh pegawai menggelar kegiatan jumat bersih, kerja bakti membersihkan kantor Call Center 112 Sidoarjo. Kepala dinas dan seluruh pegawai mengikuti kegiatan kerja bakti yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan kantor secara gotong royong, sehingga tercipta lingkungan kantor yang bersih dan sehat. “Kegiatan kerja bakti kali ini diharapkan dapat menjadikan tempat kerja lebih nyaman, sekaligus memupuk rasa kebersamaan pada seluruh pegawai.” Tuturnya. Dalam kegiatan tersebut, seluruh pegawai dengan membawa sapu, sabit serta alat pemotong ramput membersihkan daun yang jatuh berserakan, mencabut rumput liar dan memungut sampah yang ada di seluruh kawasan kantor Call Center 112. Secara keseluruhan kegiatan kerja bakti hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini selesai pada pukul 08.00 WIB, dengan hasil kantor Call Center 112 yang bersih dan nyaman.( nes/red).
Jumat, 03 Mei 2024 1437.
Copyright ©2024. All Rights Reserved. — Dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo