89050

HARI INI 38
BULAN INI 89050
TAHUN INI 10352

Jelang Pileg dan Pilpres, Diskominfo Diminta Gencar Sosialisasikan Pemilu dan Kampanye Anti Hoax

Publish Selasa, 30 Oktober 2018

Dibaca 72 kali

Jatim Newsroom - Jelang pelaksanaan pemilihan umum berupa Pileg dan Pilpres 2019, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta peranan Diskominfo provinsi dan kabupaten/kota gencar melakukan sosialisasi pemilu dan mengedukasi masyarakat dengan informasi positif hingga tingkat pedesaan melalui kampanye anti hoax.

Permintaan itu disampaikan Dirjen Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Soni Sumarsono dalam Rapat Evaluasi Pilkada Serentah 2018 dan konsolidasi Pilkada dalam mendukung Pileg dan Pilpres 2019, Kamis (25/6) malam di Jakarta.

Dikatakannya, sengaja dalam rapat evaluasi Pilkada langsung dan persiapan Pemilu Kemendagri melibatkan Diskominfo provinsi, karena tantangan yang dihadapi pada tahun 2019 berbeda dengan Pemilu sebelumnya. "Eranya sekarang serba digital, masyarakat harus semakin cerdas memilah dan memilih informasi yang benar dan positif. Diskominfo bisa mengedukasi masyarakat sampai ke pedesaan," jelasnya.
     
Sumarsono mencontohkan, untuk mengetahui perkembangan Pemilu di daerah misalnya, Diskominfo harusnya sering menyelenggarakan kegiatan video conference dengan pemerintah pusat, bersama Biro Pemerintahan dan Bakesbangpol melaporkan situasi Pemilu yang ada di daerah.

Diseminasi informasi juga harus dilakukan Diskominfo dengan mulai mendirikan media centre, agar masyarakat mendapatkan berita perkembangan Pemilu Pilpres dan Pileg yang utuh dan positif.

Ia mengingatkan akan pentingnya proses edukasi bagi masyarakat mengenai informasi yang masuk ke mereka. Maka di situlah peran Diskominfo , agar informasi dari satu sumber tidak begitu saja dipercaya. Harus ada pengecekan atau konfirmasi.

Hal yang perlu disosialisasikan adalah cara pengecekan kebenaran informasi kepada beberapa media lain atau instansi/lembaga resmi yang berwenang.

Ia berharap, di musim pemilu ini, masyarakat tidak menghina seseorang, dari sisi agama, suku, ras, golongan, juga kepada calon dan/atau peserta pemilu yang lain. Ia meyakinkan, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ataupun partai politik peserta Pemilu 2019, sudah mendeklarasikan diri dalam berkampanye damai.

“Mohon agar tidak menghasut dan mengadu domba peserta pemilu perseorangan ataupun masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2019. Tugas Diskominfo adalah membangun citra positif selama pergelaran Pemilu,” katanya. (jal)

Bagikan :

Loading...