89039

HARI INI 27
BULAN INI 89039
TAHUN INI 10341

Langkah Hindari Serangan Ransomware Petya

Publish Kamis, 25 Oktober 2018

Dibaca 248 kali

KOMINFO,“Bagaimana kita coba menghindarkannya agar kita tidak terkena?” tanya Menkominfo Rudiantara dalam Konferensi Pers Antisipasi dan Langkah Preventif terhadap Serangan Malware Ransomware Petya di Cikini, Jakarta Jumat (30/06/2017).

“Kita lakukan sosialisasi kepada siapapun di Indonesia agar kita mendisiplinkan diri untuk melakukan empat hal” ajaknya. “Pertama, back up semua data. Yang kedua, rajin download anti virus yang terbaru. Yang ketiga, selalu gunakan software operating system yang original dan upgrade terus. Yang keempat, selalu secara reguler ganti password” urainya.

Rudiantara ungkapkan bahwa kesadaran masyarakat akan empat hal tersebut masih rendah, oleh karenanya pemerintah akan terus lakukan sosialisasi. “Pemerintah akan terus lakukan sosialisasi soal ini. Kita siapkan sama-sama antara Kominfo, ID SIRTII, penggiat, NGO, LSM. Ini isu semua masyarakat” tegasnya.

Rudiantara kembali menghimbau agar masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap Ransomware Petya. “Secara sederhana, nomor satu putuskan hubungan sementara (hubungan konektivitas ke dunia maya ke internet lewat wifi, lewat LAN, lewat apapun, sementara putuskan dulu. Kalau ada kabel, sementara putuskan dulu agar dia tidak terkoneksi dengan luar). Kedua lakukan back up, baik ke USB, ke CD, external drive, hardisk. Kalau sudah lakukan kedua itu, minimal aman karena sudah ada backup data” jelasnya.

Rudiantara menghimbau agar masyarakat untuk segera melakukan dua hal. “Pengelola TI menonaktifkan atau mencabut jaringan lokal/ LAN sementara sampai dipastikan semua aman. Back up data ke storage terpisah” katanya.

Rudiantara juga menghimbau untuk menggunakan sistem operasi orisinal dan update berkala, install antivirus dan update berkala, gunakan password yang aman dan ganti berkala.

Rudiantara katakan bahwa ID SIRTII telah menginformasikan Ransomware Petya tersebut kepada sektor-sektor strategis. “Pada hari Selasa tengah malam, ID SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) telah memberikan notifikasi kepada sektor-sektor strategis yaitu sektor perhubungan, sektor keuangan perbankan, kemudian sektor energi terutama PLN dan Pertamina” ujarnya.

“ID SIRTII itu organisasi yang diampu oleh Kominfo, isinya ada profesional, perguruan tinggi, penggiat. Tugasnya memitigasi mencegah terjadinya serangan yang masif ke publik dan melakukan pencegahan-pencegahan dan melakukan kurasi kalau terjadi serangan di Indoensia. Intinya adalah bagaimana kita memitigasi agar malware Petya ini tidak atau sangat minimal terpapar di Indonesia” jelas Rudiantara.

 

Bagikan :

Loading...