Info

Information :: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo.
Pengelola Web21-Feb-2024 | Dibaca 147 kali

[Peringati Hari Peduli Sampah Nasional]Optimalkan Nilai Guna Sampah, TPA Griyomulyo masif Ubah Sampah Plastik

Kominfo, Sidoarjo
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Tahun ini, HPSN mempunyai tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. 

Momentum ini untuk mengenang peristiwa kejadian Leuwigajah. Pada 21 Februari 2005, sampah menjadi penyebab hilangnya nyawa sebanyak 157 jiwa. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya curah hujan tinggi sehingga menyebabkan ledakan gas metana yang terdapat pada tumpukan sampah. Hal tersebut mengakibatkan 157 jiwa melayang dan 2 kampung (Cilumus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran pegunungan sampah TPA Leuwigajah. Tragedi Leuwigajah yang melatarbelakangi diperingatinya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). 

Kepala UPTD TPA Griyomulyo, Hajid Arif Hidayat menjelaskan bahwa “Pengelolaan sampah telah berjalan dengan baik melalui pemilahan sampah hingga pengomposan. Hasil dari pengelolaan sampah Refused Derived Fuel (RDF) dengan memisahkan sampah padat antara fraksi yang mudah terbakar dengan fraksi yang sulit terbakar menciptakan produk berupa pupuk organik yang distribusi penggunaannya untuk sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo dan bahan bakar jumputan padat atau RDF untuk supplay kepada PT. Pembangkit Jawa-Bali yang dapat meningkatkan nilai ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Selain produk RDF, Solid Recovered Fuel (SRF) merupakan merupakan bahan bakar yang diproduksi dari sampah bermanfaat untuk pelaku usaha UMKM yang menggunakan hasil olahan SRF menjadi briket sebagai bahan bakar tungku boiler. Penggunaan tungku boiler biasanya digunakan oleh pelaku UMKM dibidang industri penggorengan kerupuk yang berada di daerah Sidoarjo”.

Pengelolaan sampah di TPA Griyomulyo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo telah berjalan dengan menghasilkan banyak manfaat serta tentunya peran pemerintah yang menjadi stabilisator, inovator, modernisator, pelopor dan pelaksana sendiri dalam pengelolaan sampah. Selain itu, partisipasi masyarakat yang juga mendukung kelancaran kegiatan pengelolaan sampah membuat pelaksanaan berjalan dengan baik.